link

Selasa, 28 Desember 2010

Saat kumulai mengenalnya^^



“Ikut ngaji yuuk…” suatu hari teman sekelasku yang notabene baru aja kenal mengajaknya, Aku bertanya “Ngaji apa? Dimana? “Kalau mau, datang aja ketempat ini” jawabnya menyebut suatu tempat yang suatu saat nanti aku tahu bahwa nama itu adalah nama kontrakan milik kakak tingkat. “Haa…! Siapa yang mau ikut, misterius seperti itu. Saat itu yang ada dalam pikiranku adalah suatu aliran yang aneh-aneh. Astagfirullah… su’udhan banget memang. Ajakan seperti ini pun dulu pernah dilontarkan oleh teman baikku waktu kami masih memakai seragam putih-abu-abu, namun dengan enteng kujawab ‘males’.

Hingga suatu hari teman lain mengajak lagi, lebih terbuka, menerangkan seperti ini seperti itu. Entah dorongan dari mana, dorongan untuk menjadi yang lebih baik akhirnya aku ikut juga. Masih kuingat Ba’da magrib waktu itu aku datang ke tempat kontrakan kakak tingkat. Berkumpul 12 orang yang semuanya temanku tingkat satu. Dibuka oleh kakak tingkat, mendengarkan materi, materi yang kudapat pertama kali adalah ‘Tanda-tanda hati yang bersih’ yang didalamnya terdapat cara-cara memperbaiki diri. Wah jadi diingatkan bahwa aku juga harus memulai memperbaiki diri.Itulah Liqa perdanaku.

Seiring berjalannya waktu aku jarang absen datang LIQA , aku benar-benar lupa dengan bayangan “aneh-aneh” yang pernah menjadi penghalang meraih cahaya hidayah. Tapi ingat, Allah akan selalu menguji hambanya untuk mengetahui mana hamba-Nya yang berhasil lolos dari ujiannya dan akan naik derajatnya dihadapan Allah. Begitu juga dengan LIQAku sepertinya sedang diuji. Waktu itu karena kelompokku terlalu banyak maka kami harus dipisah. Setelah dipisah kelompokku terdiri dari lima orang yang bisa dikatakan memiliki level dibawah yang tujuh orang <’afwan hanya menurut pandanganku waktu itu aja...> Dari lima orang itu biasanya hanya 2 sampai 3 orang saja yang datang. Ujian bagiku karena setiap akan berangkat LIQA pasti ada rasa malas, paling cuma itu-itu lagi. Namun Alhamddulillah hingga kami harus ditransver dalam kelompok baru lagi , aku masih termasuk dalam dua atau tiga orang tersebut. Setelah dalam kelompok baru pun kelompokku masih under estimate kedatangannya, mungkin sering-seringnya hanya 50% yang datang. Sekali lagi aku berucap hamdalah bahwa aku masih bersama-sama yang 50% itu. Ujian memang,,

Masih teringat jelas ketika reposisi mentoring terakhir, kelompokku terdiri dari sembilan orang, yang entah karena apa sebagian dari mereka berguguran satu persatu. Ada yang karena ga suka liqa dihubung-hubungkan dengan p*l*t**, ada yang karena harus menjadi migrant ulang-alik, ada karena sibuk akademik dan sibuk-sibuk yang lainnya.. Hingga kini kami masih lima orang yang bisa dikatakan orang-orang tangguh yang selalu dipayungi oleh semangat yang menyala-nyala, meski tak menutup kemungkinan kadang angin kemalasan tak luput juga menyapa kami.

Untuk qt, Lima sekawan,
semoga keistiqamahan selalu ada pada jiwa dan hati kita dimanapun Qt akan berada sekarang ataupun nanti.
semoga kita tak pernah lupa untuk saling mengingatkan dan menasehati.

Untuk qt, Lima Sekawan,
Teruslah bergerak, hingga KELELAHAN itu LELAH mengikutimu
Teruslah berlari, hingga KEBOSANAN itu BOSAN mengejarmu
Teruslah berjalan, hingga KELETIHAN itu LETIH bersamamu
Teruslah bertahan, hingga KEFUTURAN itu FUTUR menyertaimu
Tetaplah berjaga, hingga KELESUAN itu LESU menemanimu

Alhanan, 13 Mei 2009

Tidak ada komentar:

Posting Komentar