Memiliki tiga anak dengan jarak yang lumayan dekat itu Subhanallah betul. Sulung umur 5 th, yang kedua 3,5 th dan ketiga 1,5. Kali ini akan membahas mengenai mainan. Alhamdulillah, Saya bersyukur meskipun tidak banyak, saya bisa membelikan mainan. Teringat masa kecil saya tanpa mainan, punya boneka satu saja itupun dikasih tetangga :D
Dengan tiga anak ketika mereka main sama-sama, kebayang kan betapa terhamburnya itu mainan.
Pengen sich ya punya rumah bersih, rapi, kinclong, harum semerbak di seluruh penjuru rumah. Tapi aha.. ga usah muluk-muluk lah ya, karena saya yakin jika rumah saya begitu berarti kehidupan di rumah saya terhenti :D
Saya juga bukan emak yang setrong, bisa stress kalau tak berdamai dengan keadaan.
Oleh karena itu ajaran kemandirian kepada anak-anak harus dilakukan ya. Sedikit demi sedikit pelan-pelan. Belajar bertanggung jawab atas apa yang sudah mereka perbuat.
Mainan adalah salah satu penyebab berantakannya rumah. Namun demikian, mainan inilah yang bisa membuat emaknya tenang memasak atau mandi.
Anak - anak saya belum bisa memainkan aturan “bereskan mainan satu baru ambil mainan berikutnya”
Yang ada mau main, mainkan dech, hambur satu keranjang mainan.
Sekarang pelan-pelan mulai dikasih tahu
#mainan harus dijaga, banyak anak-anak lain yang tidak bisa memiliki mainan. Trus bunda cerita tentang anak-anak yg meminta- minta di lampu merah
#Mainan berantakan, membuat anak- anak tergelincir
#Mainan berantakan susah dicari
#Mainan berantakan gampang hilang
Mulailah anak-anak diminta membereskan mainan sendiri setelah mereka main, diingatkan terus. Dan untuk kesuksesan ini, ada rewardnya, kalau dalam satu bulan bisa membereskan mainan sendiri setelah selesei main, maka akan dibelikan mainan lagi. Saat ini masih dalam tahap asal masuk keranjang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar