link

Kamis, 08 Februari 2018

-25- Penuhi Kuotamu, Mari Mereguk Ilmu



Hidup di zaman now, ilmu sangat banyak bertebaran di dunia maya. Sekarang juga bisa dengan video call, banyak sekali aplikasi yang menyediakan fasilitas sehingga bisa bertatap muka. Namun, tetap ya dalam menuntut ilmu, lebih utama bertatap muka langsung dengan guru, ketika ada pertemuan, ada tambahan keberkahan yaitu keberkahan pertemuan atau silaturahim.
Kemajuan teknologi memang sangat membantu kita dalam menuntut ilmu, menambah pengetahuan tanpa dibatasi jarak dan waktu, Asal ada dukungan sinyal, maka penuhilah kuotamu dan ayo berselancar menuntut ilmu.
Adanya WhatsApp menumbuhkan banyaknya grup-grup sharing ilmu. Sayapun yang notabene tinggal di tempat yang akses untuk belajar seperti dikota besar sangat tidak memungkinkan, Alhamdulillah bisa mereguknya.
Beberapa grup whatsapp yang saya ikuti, sebagiannya untuk menuntut ilmu. Yach belajar lewat online gitu lah.
Berikut beberapa grup whatsapp yang bisa di coba, agar tetap kekinian (dalam hal ilmu tentunya) :-)

1. Home Schooling Muslim Nusantara (HSMN)
Grup yang berisi dengan ibu-ibu yang menjalankan homescooling untuk anak-anaknya, atau belum HS namun ingin menambah ilmu tentang pendampingan pendidikan anak-anaknya di rumah. Setiap harinya ada materi parenting yang dishare, ada kulwap untuk waktu-waktu tertentu, ada challange yang bisa dilakukan di rumah untuk dikumpul. Komunitas ini dibagi-bagi berdasarkan wilayah tempat tinggal. Mungkin Homeschooling ini berbeda dengan HS-HS lainnya karena menekankan pada pendidikan Islam.
Komunitas HSMN juga memfasilitasi anak-anak untuk belajar secara online, yaitu TAM atau Taman Anak Muslim untuk anak 4-6 tahun dan juga KO atau Kelas Online untuk SD SMP maupun SMA.
Anak saya sempat ikut TAM semester kemarin, kita belajarnya menggunakan aplikasi electa sehingga anak bisa komunikasi langsung dengan gurunya. Seru, namun karena emaknya masih angot-angotan jadi tugas-tugas tidak bisa diseleseikan dengan maksimal
Komunitas dengan Yayasan Generasi Juara yang memayunginya ini, bisa memfasilitasi untuk ujian nasional bagi anak-anak homescooling sehingga mereka bisa mendapatkan ijazah.

2. Institut Ibu Profesional
Grup ini sudah terstruktur sangat rapi. Institut, sama dengan Institut pada perguruan tinggi pada umumnya. Disini kita seperti kuliah, untuk masuk grup ini harus melalui matrikulasi kemudian di tahun pertama kita memasuki kelas Bunda Sayang, ada materi, ada tugas.
Pada akhir pertemuan pada jenjang Bunda Sayang ini, yaitu pertemuan ke 12 kita disuguhi kuliah umum melalui aplikasi wiziq atau virtual class.
Ada juga dibuka rumbel (rumah belajar) berdasarkan wilayah tempat tinggal, seperti rumbel masak, menjahit, menulis, dsb.

3. Tahsin Jarak Jauh
Waktu kuliah dulu di Jakarta, saya sempat belajar di Ustmani, Alhamdulillah sudah sampai Tahfidz. Tapi begitu ke daerah jadilah ‘ambrul adul’. Alhamdulillah ada kawan-kawan yang berinisiatif untuk membentuk kelas jarak jauh. Dalam pertemuan rutin sepekan sekali, kita memakai aplikasi Skype

4. Kursus Menjahit
Sebagai seorang wanita koq ya ada aja yang ‘dipingini’. Salah satunya bisa jahit. Alhamdulillah ketemu kelas online yang cocok. Jadilah kursus menjahit online. Bagusnya karena materinya lengkap, harus setoran tugas jadi kita seperti belajar langsung.
Dalam belajarnya kita memakai facebook.

5. Grup Menulis
grup menulis yang saya ikuti diperuntukkan khusus untuk perempuan di instansi saya bekerja agar bisa menulis, terutama menulis opini di surat kabar.

6. Grup Kajian
Ilmu agama sangat penting, melebihi ilmu-ilmu lainnya, dalam grup ini, biasanya diadakan kulwap kajian tematik dengan mengundang Ustadz/Ustadzah yang mumpuni pada bidangnya.

Seperti pepatah mengatakan, Tuntutlah ilmu dari buaian sampai liang lahat. Itulah beberapa ilmu yang berusaha saya reguk melalui media 'zaman now'

#MenulisAsyikdanBahagia
#PerempuanBPSMenulis
#15HariBercerita
#Hari3

Tidak ada komentar:

Posting Komentar